Beranda | Artikel
Manfaat Doa - Kajian Kitab Ad-Daa Wa Ad-Dawaa (Ustadz Mahfudz Umri, Lc.)
Minggu, 8 Oktober 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Mahfudz Umri

Manfaat do’a – kajian kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’ adalah ceramah agama Islam oleh: Ustadz Mahfudz Umri, Lc yang merupakan bagian dari pembahasan Kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’ karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.

Ringkasan Kajian Kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’: Manfaat Do’a

Do’a menupakan obat yang bermanfaat. Artinya, diantara obat yang penuh dengan manfaat adalah do’a. Bagaimana tidak? apapun yang dilakukan oleh seorang muslim dalam berdo’a, pasti terdapat kebaikan. Apapun do’a yang dipanjatkan pasti dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala selama do’a tersebut tidak mengandung permusuhan, pemutusan silaturrahim.

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ ، قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ.

Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya.

Sehingga dari hadits di atas dapat diketahui bahwa do’a merupakan obat yang paling bermanfaat. Sehingga hendaknya seorang muslim banyak berdo’a.

Bukankah Allah mengatakan:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya untuk kalian.’ (QS. Ghafir [40]: 60)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي

Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kamu selama dia tidak terburu-buru; ia mengatakan ‘Aku sudah berdoa, namun tidak dikabulkan bagiku’” (HR Bukhari, 6340 dan Muslim, 2735)

Maka yang harus diingat dan diyakini setiap muslim adalah bahwa do’a yang dipanjatkan tidak akan pernah sia-sia, tidak akan pernah ditolak dan tidak pernah rugi.

Dinukil oleh Al-Hafidz Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat Ar-Ra’d [13] ayat 39 dalam tafsirnya, Umar bin Khattab radiyallahu ‘anhu keliling sambil berdo’a, “Ya Allah, jika Engkau takdirkan aku sebagai orang yang celaka, maka gantilah sebagai orang yang senang, gembira dan berhasil”

Dalam sebuah hadits yang sahih,

ﻻ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﺇﻻ ﺍﻟﺪﻋﺎ

Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. (HR. Al Hakim)

Imam Ibnu Qayyim mengatakan bahwa do’a akan mengobati sebuah bala’. Mengobati tersebut bisa dalam arti menghalangi ketika mau datang ataupun mengobati ketika telah datang. Maka hendaknya seorang muslim tidak hanya konsultasi kepada manusia. Tetapi mengeluhkan masalah tersebut hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Hal inilah yang dikerjakan oleh Nabi Ya’qub yang diabadikan dalam Al-Qur’an:

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّـهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّـهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٨٦﴾

Do’a bisa menghalangi bala’ yang akan datang, do’a bisa mengobati bala’ yang sudah datang, do’a bisa menghalangi bala’ yang hendak turun dan bahkan bisa mengangkat yang sudah datang atau meringankan yang sudah turun.

Download MP3 Kajian Kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’: Manfaat Do’a



Jangan lupa untuk turut menyebarkan link download kajian ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, google+, atau yang lainnya. Semoga Allah mencatatnya sebagai amal kebaikan.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/29384-manfaat-doa-kajian-kitab-ad-daa-wa-ad-dawaa-ustadz-mahfudz-umri-lc/